Kumpulan Puisi Patah Hati

0 comments
Kumpulan Puisi Patah Hati - Hai sobat maspermono, berikut ini adalah informasi mengenai Puisi Patah Hati yang pastinya akan menambah kegalauan kawan-kawan semua terutama yang lagi patah hati. Ya, seseorang yang lagi patah hati akan lebih sensitif terhadap sesuatu. Jika anda membaca puisi ini tentunya anda yang patah hati akan semakin galau. Tapi tujuannya bukan itu, puisi ini akan membuat anda lebih introspeksi diri dan membuat anda lebih baik.

Ya, berikut adalah Kumpulan Puisi Patah Hati yang mungkin dapat mewakili perasaan anda. Bisa anda kirimkan ke pasangan anda, teman, maupun anda tuliskan ke buku diary anda untuk kenang-kenangan dan koleksi saja. Oke langsung saja berikut 3 puisi patah hati yang sangat bagus yang sayang untuk anda lewatkan begitu saja. Silahkan baca baik-baik.

Puisi Patah Hati

"Kumpulan Puisi Patah Hati"

   1. PESONA BUNGA YANG SIRNA
    Puisi Erick Hidayat

    Tangisan dari harapan
    dan goresan dari ingatan,
    kini menjelma kembali di lubuk hati.
    Ya...ketika pertama kali aku mengagumi
    kepolosan dan kemurnian dari setangkai bunga yang wangi.

    Dua musim kulalui bersamanya dalam ikatan janji
    saling menyayangi. Siang dan malam pun kunikmati
    seiring dengan warna-warni bumi.
    Wanginya yang khas senantiasa hiasi
    hari-hariku menjadi jauh lebih berarti.
    Oh…betapa bahagianya hati ini.

    Namun, seiring dengan waktu berlalu.
    Rasa sayangku pada bunga itu perlahan-lahan memudar.
    Segala corak dan warna yang dulu sempat kukagumi pun seketika sirna.
    Karena dia. Ya...karena dia telah mengkhianati janji
    dan kesetiaan yang selama ini kukemas rapi dalam hati.
    Sunggguh aku tak mengerti. Betapa mudahnya ia melepas diri
    setelah sekian lama aku merawat dan menjaganya sepenuh hati.

    Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini.
    Hingga akhirnya aku pasrah diri. Dan berjanji
    untuk meninggalkannya. Karena tak mungkin,
    tak mungkin aku menghirup kembali
    aroma bunga yang sudah tidak wangi lagi.
    Tak mungkin aku bisa menjamah lagi
    tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri.

    Mugkin suatu saat nanti dia akan mengerti,
    dia akan menyesali atas durinya yang telah menyakiti.
    Itupun jika ia masih memiliki hati nurani.
    Dan, andai saja nanti
    Aku menemukan kembali bunga yang wangi,
    Kuharap corak dan warnanya jauh lebih berarti.
    dan wanginya kan slalu abadi dalam hati.

2. SEMBILU MENUSUK QALBU
Puisi Arif Ilham

Aku disini terdiam kaku,
Tersentak tanpa kata,
Seakan dunia gelap oleh kabut malam,
Cahaya matahari pun hilang ditelannya,
Ku mencintai bukan membenci, namun,,

Ketika ku coba tuk memahami arti CINTA sebenarnya,
Kenapa hanya lirih luka yang ku dapat..?
Kini kucoba untuk merajut kembali kapas putih itu,
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan sebuah bambu yang teramat tajam,
Kau cabik-cabik seolah tak punya perasaan,,

Aku hanya bisa membisu melihatnya,
Seakan pasrah dengan semua yang kulihat,
Mungkin ini karna kumencintai,
Tapi bukan aku yang dicintai,
Semoga kau bahagia dengan lukaku ini,
Semoga kau tenang dengan penderitaan hatiku ini,
Sesungguhnya Tuhan melihat,
Mendengar dan merasakan apa yang ku rasa dia tak diam,
Tapi dia selalu mendengar doa ku,

Semoga informasi mengenai Kumpulan Puisi Patah Hati ini bermanfaat buat kita semua, dan jangan lupa tinggakan komentar lalu bagikan ke teman-teman anda jika informasi ini bermanfaat. Puisi puisi tadi saya dapatkan dari berbagai macam sumber di internet. Terimakasih.
Comments
0 comments:

Post a Comment